Minggu, 10 Agustus 2014

Kepercayaan

Pondasi dari setiap hubungan adalah kepercayaan.Kepercayaan bukan suatu hal yang dapat dibangun dengan sekejap mata, melainkan melalui sebuah kebiasaan yang konsisten dalam hubungan interaksi anda.
Dibawah ini adalah 11 bentuk kebiasaan yang dapat meningkatkan tingkat kepercayaan dalam hubungan interaksi anda:

1. Transparan

    Jangan mencoba menyembunyikan sesuatu dari orang lain, anda mungkin berpikir dapat mengelabui mereka namun perlu anda ketahui jika kebanyakan orang memiliki intuisi yang baik dan meskipun mereka tidak mengetahui persis apa sebetulnya rencana tersembunyi anda tapi mereka setidaknya memiliki perasaan yang kurang enak berada di dekat anda.
2. Tulus


    Hal ini mirip dengan poin nomor satu, Katakanlah sesuatu dengan jujur dan jangan coba-coba untuk mengelabui orang lain dengan kata-kata anda, seperti memberi pujian palsu atau pura-pura memberi dukungan.

3. Fokus Pada Menambah Nilai

    Bekerja keraslah untuk itu karena ketika anda berhasil memberi nilai tambah pada kehidupan seseorang mereka tidak hanya merasakan bahwa anda berada di pihaknya tapi mereka juga akan memiliki dorongan untuk melakukan hal yang sama kepada anda, contohnya dalam hubungan tugas adalah anda melakukan suatu hal lebih cepat dari yang ditugaskan atau dalam hubungan pribadi adalah anda fokus pada memenuhi keinginan pasangan anda daripada keinginan anda sendiri.

4. Hadirlah Dengan Seluruh Jiwa Raga Anda

    Dimana saja anda berbicara dengan seseorang, buatlah ia menjadi fokus utama, jangan berpikir tentang kerjaan di rumah ketika anda berada di organisasi dan berbicara dengan atasan anda begitu juga sebaliknya, jangan berpikir tentang kondisi di organisasi ketika anda sedang bersama keluarga. Hadir dengan seluruh jiwa raga anda berarti anda memberikan waktu yang berkualitas dan waktu yang berkualitas akan membangun kepercayaan.

5. Perlakukanlah Selalu Orang Dengan Hormat

    Hal ini termasuk perilaku membicarakan hal-hal yang kurang baik di belakang seseorang, ingatlah martabat orang lain sebagai manusia karena mereka berhak diperlakukan dengan hormat.
Ketika orang-orang mengetahui bahwa anda selalu memperlakukan mereka dengan hormat, maka orang-orang pun akan menaruh banyak kepercayaan pada anda.

6. Ambillah Tanggung Jawab

    Ketika diri anda sedang berantakan coba segeralah bereskan diri anda tanpa terkecuali karena orang lain tidak akan mengerti dan mungkin tidak akan peduli dengan permasalahan yang anda alami, lupakan mencari-cari alasan dan ambillah saja tanggung jawab yang diberikan pada anda tanpa perlu banyak berpikir.

7. Fokus Pada Umpan Balik

    Jangan hanya pasif menunggu orang memberi umpan balik pada anda, namun anda harus aktif memintanyakarena kebanyakan orang takut untuk memberikan umpan balik kepada anda apalagi jika mengandung hal negative, mintalah dengan tulus kepada seseorang dan berilah respon yang baik maka orang tersebut akan rela untuk memberikan umpan balik kepada anda dan terimalah semua umpan balik baik yang positif maupun negatif dan sebisa mungkin rubahlah kebiasaan anda yang kurang baik berdasarkan umpan balik tersebut.

8. Terimalah Kritikan Dengan Baik

    Belajarlah untuk mengatasi kritik dengan rasa syukur dibanding anda bertahan (defensive), pertimbangkan apa yang orang lain katakan karena mungkin ada benarnya.

9. Berbudi Bahasa yang Baik

    Berbudi bahasa yang baik harus dapat anda pegang teguh, hanya ucapkan kata-kata yang baik kepada orang-orang meskipun orang tersebut tidak berkata baik kepada anda dan cepatlah meminta maaf ketika anda mengetahui bahwa anda salah.

10. Memegang Janji

    Janji adalah sesuatu yang memiliki dampak yang sangat kuat. Tepatilah semua janji yang telah anda buat dan buatlah kata-kata anda jauh lebih kuat dibanding kontrak tertulis apapun dan jangan sekali-kali membuat janji kosong karena alhasil orang-orang akan menghargai anda dan menaruh kepercayaan yang tinggi kepada anda.

11. Konsisten

    Yang tidak kalah penting, konsistenlah dengan perilaku-perilaku diatas. Jangan hanya sesekali saja anda melakukannya karena konsistensi adalah kunci untuk menjaga kepercayaan orang lain kepada anda.
Sesungguhnya ketika seseorang mampu mengoreksi kesalahannya dan memperbaiki diri, ia benar-benar bertanggung jawab atas hidupnya sendiri. Untuk dapat mencapai itu kita tidak perlu putus asa karena telah melakukan sebuah kesalahan karena jauh lebih buruk jika menyembunyikannya.

    Orang harus ingat untuk mengikuti dan melaksanakan prinsip-prinsip memperbaiki diri sendiri setiap saat dalam segala keadaan dan bagi mereka yang telah melakukan kesalahan seriuspengaruhnya bahkan sangat besar. Pepatah kuno mengatakan: "Tidak peduli seberapa besar prestasi yang telah dicapai, tidak sebanding dengan satu ons membual. Tak peduli seberapa serius kejahatan yang telah dilakukannya, tidak dapat dibandingkan rasa penyesalan."


    Setelah seseorang memiliki rasa malu dan penyesalan, itu adalah tanda kebijaksanaan. Sebaliknya, jika seseorang terus saja membual atau tidak mampu keluar dari "diri sendiri" dan "egoisme" sehingga terus mencari pembenaran atas perilakunya maka ia pasti akan kehilangan teman dan akan menuai apa yang ia tabur.

Keterbukaan

Keterbukaan sama dengan proses mengungkapkan unek-unek atau perasaan  yang terpendam didalam diri atau bisa difungsikan sebagai suatu bentuk pemecahanmasalah secara bersama-sama.
Manusia sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan makhluk social lainnya harus saling bekerjasama demi menjalankan kehidupannya.

Manfaat untuk diri sendiri:

1.       Mengurangi tekanan batin
2.       Mengurangi kesukaran pribadi
3.      Menghindari kekecewaan berlebihan
4.       Membentuk pribadi yang wajar
5.       Menyalurkan emosi yang mendesak

Manfaat untuk orang sekitar:
1.             Memahami diri kita
2.             Mencoba belajar dari diri kita
3.             Mencoba untuk membuka diri
4.         Berusaha menjauhi hal-hal yang pantang bagi kita
5.             Menghindari konfrontasi dalam pergaulan
6.             Melengkapi kekurangan yang ada

Aspek-aspek yang perlu dilihat pada saat mengungkapkan sesuatu:
1.             Situasi sekitar, untuk menghindari masalah karena topik yang kita bicarakan
2.         Kondisi lawan bicara atau orang sekitar, apakah memungkinkan untuk kita ajak berunding
3.             Respon lawan bicara, kita harus mau menerima apa tanggapan atau masukan dari lawan bicara meskipun itu pahit

4.             Argumentasi yang membuka harus sangat kuat, untuk itu kita latih keterbukaan dari sekarang.

Senin, 18 Maret 2013

Forget To Me


FORGET TO ME
Saya tunggu engkau, saya tunggu engkau
Rupanya engkau forget to me
Saya tunggu engkau, saya tunggu engkau
Rupanya engkau forget to me
Rambate ratai kayu tarik tambang
Ciiihuy…..
Disini aku jadi tambah senang
Ciiihuy…..
Andaikan aku burung
Dapat terbang bebas
Cita-citaku ingin jadi PKS
Mau makan jongkok
Habis makan lompat kodok
Dicaci dimaki dan di bentak bentak
Wahai pelatihku betapa sangar wajahmu
Wahai pelatihku betapa tajam matamu
Disinilah aku, dibina dan ditempa
Para pelatih perkasa
                                                                 Para pelatih perkasa

LatGab 17-03-2013


Laporan Kegiatan
1. Kegiatan dimulai jam 08.00 (Kumpul Jam 07.00) Dan Dibuka dengan apel pembukaan sekaligus penyerahan secara simbolis pin kegiatan dengan kang epul menjadi pembina dan K’achmad(43) Sebagai Pemimpin apel
2. Lanjut kegiatan dengan mengisi form absensi dan mengganti setelan menjadi PDL sekaligus pengarahan dari alumni untuk kegiatan selanjutnya

3. Setelah selesai bagian administrasi acara dilanjut dengan pembagian kelompok untuk games.... (Cerita Lengkap Silahkan hubungi satuan yang hadir)

4. Games pun berakhir dan dimenangkan oleh Kelompok 1 maka kelompok yang kalah diberi perintah untuk Berjoget ria sesuai keinginan (skip)

5. setelah berpanas panas ria dan tertawa ceria maka datanglah saat yang berbahagia yaitu istirahat, para anggota disatukan dalam satu kelas dan duduk di bawah membentuk sebuah lingkaran dan makan bersama (tradisi PKS)

6. istirahat selsai dan stamina anggota sudah kembali pulih para anggota lalu masuk kedalam suatu ruangan dan diberikan materi. untuk materi disesuaikan dengan tingkatan dan materi berjalan lancar sesuai rencana 

7. jenuh mendengarkan materi maka masuklah kedama sesi curhat (Sharing) Selama latgab dan kegiatan terseru dimasing-masing satuan dengan dipimpin oleh t’ayu 
sesi curhat dibuka dengan pertanyaan : “kesan selama Mengikuti latgab?” dan para anggota pun ditanya satu per satu setelah seluruhnya menjawab maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan latgab kali ini sangat seru karena 
a. Mendapat ilmu yang banyak, 
b. Kegiatannya Meriah karena ada sambutan dari danbo, 
c. Gamesnya sangat asik sampe panas pun gakerasa,
d. Mendapat banyak teman baru (Beberapa ada yang menyebutkan mendapatkan kontak baru)
sharing dilanjut dengan bertanya kepada masing masing danpi mengenai satuan lain dan kegiatan latgab hari ini dan apa pesan untuk kedepannya (di sesi ini para danpi sangat bijak jawabannya)

8. sesi sharing pun diakhiri dengan keceriaan dari para anggota dan dilanjut dengan kegiatan berfoto bersama

9. Setelah beberapa rangkaian acara telah dilaksanakan maka datang dipenghujung acara yaitu apel penutupan dengan pembina oleh k’lery

10. sudahlah beres seluruh kegiatan namun beberapa anggota ada yang berfoto foto terlebih dahulu bersama anggota lainnya maupun dengan danbo(y)

Tak Lupa terimakasih sebesar besarnya kepada seluruh satuan yang telah menyempatkan hari tidurnya dengan hadir di kegiatan latgab ini dan taklupa kepada seluruh panita dan DPKSPB yang telah hadir

Persatuan dan Kesatuan


Adalah berkumpulnya sekelompok orang dimana terjadinya suatu saling kerjasama dan pengertian dalam melaksanakan suatu kegiatan.
Diambil dari kata “satu” yang jumlahnya sangat sedikit namun sangat berarti dan akan tambah sangat banyak jika digabungkan, jika kita ada “dua” maka kita akan tetap menjadi “satu” tidak boleh “mendua”.

Filsafat persatuan dan kesatuan:
-                Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh
-                Bila kawan kita salah maka kita sebut salah
-                Persatuan hanya ada jika manusia berkomunikasi
-                Persatuan tidak akan langgeng tanpa keterbukaan dan saling menerima.

Retorika


Retorika adalah sebuah teknik atau seni berbicara kepada seseorang atau kelompok orang untuk mencapai satu tujuan tertentu (misalnya member informasi atau member motivasi)
Kesenian berbicara ini bukan hanya berbicara lancar tanpa jalan pikiran yang jelas dan tanpa isi, melainkan suatu kemampuan untuk berbicara atau berpidato secara singkat, padat, dan mengesankan. Ini berarti orang harus berbicara jelas, singkat dan efektif.
Seseorang yang terpelajar dan kurang ajar sangat bisa di nilai dari bicaranya.Bicara memiliki peran penting yang harus dipelajari karena bicara tidak saja menunjukan identitas bangsa seseorang namun bicara juga sangat penting mengukur karakter seseorang. Bicara memang adalah bakat bawaan setiap orang, namun keterampilan bicara dengan baik dan benar membutuhkan latihan tersendiri.

Pada saat berbicara, kita juga harus memperhatikan:
-             Audiens
-             Waktu dan tempat
-             Kata-kata yang di ucapkan
-             Gaya bicara/logat/intonasi
-             Gerak tubuh

Surat


Suatu bentuk tulisan yang berisikan suatu maksud kepada pihak yang terkait,surat mempunyai beberapa sifat dan beberapa bagian.
Bagian-bagian dalam surat
1.            Kepala surat adalah bagian surat paling atas dan berfungsi untuk memudahkan penerima surat untuk mengetahui nama dan alamat kantor instansi atau organisasi yang mengirim surat.
2.            Tanggal Surat adalah sebagai petunjuk yang memudahkan pengarsipan surat.
3.            Nomor Surat adalah nomor urut surat yang telah dikeluarkan instansi atau organisasi tersebut.
4.            Lampiran adalah bagian surat yang berguna untuk menunjukkan adanya sesuatu yang disertakan bersama surat
5.            Hal atau Perihal adalah bagian surat yang menurut masalah pokok yang dibicarakan dalam sebuah surat.
6.            Alamat Surat merupakan bagian surat yang memuat keterangan mengenai nama dan tempat tinggal atau tempat bekerja penerima surat.
7.            Salam Pembuka ialah bagian surat yang memuat keterangan yang kita temukan atau semua orang yang harus kita hadapi untuk menyampaikan pikiran, hasrat, dan keinginan kita.
8.            Tubuh Surat adalah bagian surat yang berisi semua pikiran penulis yang hendak disampaikan kepada penerima surat.
9.            Salam Penutup ialah salam yang disampaikan sesudah suatu masalah selesai ditulis.
10.          Tanda Tangan
Tanda tangan ialah penanggung jawab surat dalam suatu instansi pemerintah dan organisasi lainnya.
11.          Nama Jabatan ialah nama penulis atau nama penanggung jawab surat yang akan manandatangani surat.
12.          Tembusan ialah bagian surat yang akan dipakai untuk menunjukkan adanya pihak atau orang lain yang menerima surat itu selain orang sebagai sasaran utama surat itu.
13.          Inisial adalah kode atau singkatan yang merupakan huruf pertama dari nama pembuat konsep surat (konseptor) dan pengetik surat sebagai tanda pengenal dalam penyeleseikan sebuah surat.