Senin, 17 Desember 2012

Kepemimpinan Ver. 2



KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN

1. APAKAH KEPEMIMPINAN ITU ?

Seiring perkembangan zaman, kepemimpinan secara ilmiah mulai berkembang bersamaan dengan pertumbuhan manajemen ilmiah yng lebih dikenal dengan ilmu tentang memimpin. Hal ini terlihat dari banyaknya literatur yang mengkaji tentang leadership dengan berbagai sudut pandang atau perspektifnya. Leadership tidak hanya dilihat dari bak saja, akan tetapi dapat dilihat dari penyiapan sesuatu secara berencana dan dapat melatih calon-calon pemimpin.

Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia. Ada banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandang masing-masing, definisi-definisi tersebut menunjukkan adanya beberapa kesamaan.

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN

Stoner, Freeman, dan Crilbert mendefinisikan tentang kepemimpinan adalah suatu proses dalam mengarahkan dan mempengaruhi para anggota dalam hal berbagai aktivitas yang harus dilakukan.

Menurut pendapat Krifin (2000) : ia membagi pengertian kepemimpinan menjadi dua konsep, yakni :

1.) Kepemimpinan sebagai proses. Kepemimpinan dipusatkan pada apa yang dilakukan oleh para pemimpin, yaitu proses dimana para pemimpin menggunakan pengaruhnya untuk memperjelas tujuan organisasi bagi para bawahan, atau yang dipimpinnya. Pemimpin tersebut memotivasi bawahan untuk mencapai tujuan tersebut, serta membantu menciptakan suatu budaya prroduktif dalam organisasi.

2.) Kepemimpinan sebagai atribut. Kepemimpinan merupakan kumpulan karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin (misal: kecakapan, pergaulan, pengalaman, dsb). Jadi pemimpin dapat didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain tanpa menggunakan kekuatan, sehingga orang-orang yang dipimpinnya menerima dirinya sebagai sosok yang layak memimpin mereka.

Menurut Tead, Terry, Hoyt (dalam Kartono, 2003), kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.

Menurut Young (dalam Kartono, 2003), kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.

Menurut Moejiono (2002) memandang bahwa kepemimpinan tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung memandang kepemimpinan sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.

APAKAH SAMA ANTARA PEMIMPIN DENGAN PIMPINAN ?

Seorang pemimpin berbeda dengan seorang pimpinan. Seorang pimpinan belum tentu

ia bisa menjadi pemimpin sedangkan seorang pemimpin sudah tentu ia dapat menjadi

seorang pimpinan. Artinya menjadi seorang pemimpin membutuhkan skill atau keahlian

dalam memimpin.

FUNGSI-FUNGSI KEPEMIMPINAN

Menurut Ernie Tisnawati Sule dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Manajemen”

menjelaskan, bahwa terdapat dua fungsi yang terkait dengan kepemimpinan :

1.) Terkait dengan tugas/kerjaan (task-related functions) memfokuskan fungsi

kepemimpinan dalam menjalankan berbagai pekerjaan/tugas yang telah direncanakan

dalam suatu organisasi. Maka kepemimpinan yang efektif adalah ketika pemimpin

mampu mempengaruhi orang-orang untuk dapat melakukan tugas-tugas yang telah

dipercayakan pada mereka.

2.) Fungsi yang terkait dengan hubungan sosial/pemeliharaan (group-maintenane

functions). Memfokuskan fungsi kepemimpinan dalam upaya untuk senantiasa

memelihara kesatuan diantara sesama pekerja,pengertian dengan dan sesama mereka.

Dengan demikian pemimpin yang efektif adalah saat suatu pemimpin tersebut

mampu berkomunikasi dengan baik dengan tim kerja, mengajak mereka untuk

senantiasa memelihara kebersamaan dan saling pengertian sehingga tim kerja yang ada

senantiasa terpelihara dengan baik.

2. SYARAT-SYARAT KEPEMIMPINAN

Menurut Dokter Kartini Kartono konsep mengenai persyaratan kepemimpinan itu harus selalu dikaitkan dengan tiga hal penting :

1.) Kekuasaan. Merupakan kekuatan, otoritas, dan legitimasi (pengakuan yang memberikan wewenang kepada pemimpin guna mempengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu).

2.) Kewibawaan. Adalah kelebihan, keunggulan, keutamaan, sehingga orang mampu membawahi/mengatur orang lain, sehingga orang tersebut patuh pada pemimpin, dan bersedia melakukan perbuatan-perbuatan tertentu.

3.) Kemampuan. Adalah segala daya, kesanggupan, kekuatan, dan kecakapan/keterampilan teknis maupun sosial, yag dianggap melebihi dari kemampuan anggota biasa.

3. ASAS-ASAS KEPEMIMPINAN

1.) Kemanusiaan. Yakni mengutamakan kepentingan kemanusiaan. Artinya pembimbingan manusia oleh manusia, untuk mengembangkan potensi dan kemampuan setiap individu, demi tujuan-tujuan kemanusiaan.

2.) Efisien. Efisiensi teknis maupun sosial, berkaitan dengan terbatasnya sumber-sumber, materi, dan jumlah manusia atas prinsip penghematan, adanya nilai-nilai ekonomi, serta asas-asas manajemen modern.

3.) Kesejahteraan dan kebahagiaan yang lebih merata, menuju pada taraf kehidupan yang lebih tinggi/baik.

4.) Pendekatan kepemimpinan terkini.

APA SAJA PANDANGAN TERKINI MENGENAI PEMIMPIN DALAM SUATU ORGANISASI ?

a.) Kepemimpinan transformasional transaksional.

Pemimpin transaksional merupakan yang membimbing/memotivasi pengikutnya menuju ke sasaran yang ditetapkan dengan memperjelas peran dan persyaratan tugas.

Pemimpin transformasional yakni pemimpin yang memberi inspirasi pengikutnya untuk bertindak melebihi kepentingan pribadi mereka demi kebaikan organisasi dan mampu mempunyai dampak yang dalam dan luar biasa pada pengikutnya.

b.) Kepemimpinan karismatik sisionali.

Kepemimpinan karismatik yakni seorang pemimpin yang memiliki antusias yng tinggi, dan percaya diri yang kepribadian dan tindakannya mempengaruhi orang untuk berperilaku dengan syarat tertentu.

Kepemimpinan sisional yakni kepemimpinan untuk menciptakan dan menegaskan suatu misi yang realistis dapat dipercaya, dan menarik mengenai bagi sebuah organisasi yang tumbuh dari keadaan sekarang dan memperbaiki keadaan sekarang.

c.) Kepemimpinan tim.

Kepemimpinan tim ini saat ini semakin banyak terjadi, karena semakin banyak organisasi menggunakan tim, peran pemimpin dalam membimbing angota-anggota tim menjadi semakin penting.

4. TIPE KEPEMIMPINAN

Ada beberapa tipe kepemimpinan yang perlu diketahui yaitu meliputi :

1.) Tipe kharismatik

2.) Tipe pornernalistis

3.) Tipe militeristik

4.) Tipe otokratis

5.) Tipe laissezfaire

6.) Tipe administratif atau eksekutif

7.) Tipe demokratis

Rabu, 21 November 2012

Rukutuk



RUKUTUK
Dina hiji poe rukutuk kuring ngawaduk
Naek delman anu kontet diuk panghareupna
Diuk disisi pakusir nu keur mecut kuda
Kusir mecut kuda, kuda males mecut kakusir
Cing gelut cing gelut kusir jeung kuda (6x)

Say Horas Bah


SAY HORAS BAH
Say horas bah, sineger sineger
Aken aken, sibua buali
Tuk sianuk sipiruk
Padang panjang padekok
Say horas bah, sineger sineger

Minggu, 18 November 2012

Laporan Kegiatan


LAPORAN KEGIATAN
 1.            Pengertian Laporan Kegiatan
Laporan kegiatan adalah suatu ikhtisar tentang hal ikhwal pelaksana suatu kegiatan, yang harusdisampaikan oleh pembina kepada pihak yang memberi tugas sebagai pertanggungjawaban.
2.            Macam Laporan Kegiatan
Ditinjau dari cara penyampaian, terdapat :
a.             Laporan lisan, disampaikan secara lisan, biasanya dilakukan hal-hal yang perlu segeradisampaikan laporan lisan dapat dengan tatap muka, lewat telepon , wawancara dansebagainya.
b.            Laporan tertulis, disampaikan secara lengkap dalam bentuk tulisan.
Ditinjau dari bahasa yang digunakan, terdapat :
a.            Laporan yang ditulis secara populer, yang menggunakan kata-kata sederhana, kadang-kadang diselingi dengan kalimat humor / lucu.
b.            Laporan yang ditulis secara ilmiah, sebagai hasil peneliti. Biasanya isinya singkat tetapipadat dan sistimatis serta logis.
c.             Ditinjau dari isinya, dapat dibedakan :
-              Laporan kegiatan, misalnya pelaksanaan perkemahan, pelaksanaan ujian SKU, SKK, Pramuka Garuda.
-              Laporan perjalanan, misalnya laporan wisata, pengembaraan, penjelejahan dansebagainya.
-              Laporan keuangan, menyangkut masalah penerimaan dan penggunaan uang.
 3.            Susunan Laporan Kegiatan
1.             PENDAHULUAN
2.             TEMA KEGIATAN
3.             LAPORAN TARGET/PESERTA KEGIATAN
4.             WAKTU dan TEMPAT KEGIATAN
5.             LAPORAN SUSUNAN PANITIA
6.             LAPORAN SUSUNAN ACARA
7.             LAPORAN RINCIAN BIAYA
8.             PENUTUP

Marka


1.   Marka jalan
Marka jalan adalah suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau di atas permukaan jalan yang meliputi peralatan atau tanda yang membentuk garis bujur, garis melintang, garis serong serta lambang lainnya yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas dan membatasi daerah kepentingan lalu lintas.
Marka di kelompokan menjadi marka non mekanik dan mekanik.
Ø   Marka non mekanik
Bahan marka jalan non mekanik merupakan campuran antara bahan pengikat, pewarna, dan bola kaca kecil yang berfungsi untuk memantulkan cahaya/sinar lampu agar marka dapat terlihat dengan jelas pada malam hari. Bahan marka dapat di kelompokan menjadi :
·               Cat, biasanya merupakan marka jalan yang dapat hilang dengan cepat,sehingga hanya baik digunakan pada bagian jalan yang dilewati oleh kendaraan.
·               Termoplastik, adalah bahan yang digunakan pada arus lalu lintas yang tinggi, penerapannya dilakukan dengan pemanasan material marka jalan kemudian dihamparkan di jalan dengan menggunakan alat khusus.
·               Cold-plastik seperti termoplastik digunakan pada jalan dengan arus lalul lintas yang tinggi, menggunakan resin dan pengeras yang dicampur sebelum penghamparan di jalan dengan menggunakan alat khusus.
Macam macam marka non mekanik
1.       Marka membujur
Marka membujur adalah tanda yang sejajar dengan sumbu jalan. Marka membujur yang dihubungkan dengan garis melintang yang dipergunakan untuk membatasi ruang parkir pada jalur lalu lintas kendaraan, tidak di anggap sebagai marka jalur membujur.
                           
2.       Marka melintang
Marka melintang adalah tanda yang tegak lurus terhadap sumbu jalan, seperti pada garis henti di zebra cross atau di persimpangan.

3.       Marka serong
Marka serong adalah tanda yang membentuk garis utuh yang tidak termasuk dalam pengertian marka membujur atau marka melintang,untuk menyatakan suatu daerah permukaan jalan yang bukan merupakan jalur lalu lintas.

 


4.       Marka lambang
Marka lambang adalah tanda yang mengandung arti tertentu untuk menyatakan peringatan, perintah dan larangan untuk melengkapi atau menegaskan maksud yang telah disampaikan
oleh rambu lalu lintas atau tanda lalu lintasnya.


Ø   Marka mekanik
Marka mekanik adalah paku jalan yang biasanya dilengkapi dengan reflector. Marka jenis ini di tanam/di paku ke permukaan jalan untuk melengkapi marka non mekanik.